Opssss... Patah... |
God… share pemikiran lagi nih
yah… kalo aku amat-amati ya God.. di dunia ini Cuma ada 3 jenis Tresna J.
Aku akan mencoba menjelaskan pemikiran tersebut satu persatu.
- Nah tresna yang pertama adalah tresna yang sangat netral, kadarnya sangat rendah. Bisa dikatakan, kedua belah pihak, benci nggak, cinta juga nggak.
- Jenis berikutnya adalah yang kedua pihak sama-sama tresna alias gayung bersambut. aku bersyukur pernah juga ngalaminnya. thanks juga buat orang yang pernah kucinta dan mencintaiku, juga damang dainang = mama dan bapa :). Ngomong-ngomong soal jenis tresna ya God… dari zaman bahulifah aku paling demen kalo ngeliat pemandangan yang kayak ginian. Ya contohnya ya kayak suami istri jalan bersama, ibu/ayah becanda bersama ma anak, kakak adik yang dekat dan akrab, dua tau lebih sahabat yang ngabisin waktu bersama-sama dan sepasang kekasih yang kegereja bersama. Nah yang ini nih.. yang terakhir ini, terus terang saat ini, disamping membuatku senang, juga mbuatku iri. Hmmm… kpengen pegi kegereja bareng beloved one… huuuuu….
- Dah ah…. Lanjut ke jenis berikutnya. Jenis tresna yang lain yang aku liat di dunia ini adalah jenis tresna yang nggak gayung bersambut. Nggak gayung bersambut itu bisa jadi mencintai orang yang tidak mencintai kita atau dicintai orang yang tidak kita cintai. Ternyata dua-duanya mbuat hati sara (baca, soro) banget.
Aku pernah ngalami dicintai
sungguuuuuh ma orang yang aku sama sekali nggak cinta. Perasaanku ke-dia itu
netral banget, ya aku anggap dia sebagai sahabat/teman biasa. Tapi itu tadi dia
tresna banget ke-aku. Sebelum ngalami jenis tresna yang ini, aku pikir itu
pengalaman yang pastinya sangat indah. Sempet berdoa dalam hati, “moga aku
ngalami tresna yang seperti itu, dicintai oleh orang yang sangat mencintai-ku,
alangkah bahagia dan beruntungnya aku”. Tapi ternyata ya God…. Astagfirullah…
hatiku nggak tegaaaa…. Aku ikutan tersiksa kaya dia. Aku berusaha tresna ma dia
eeeehhhh ternyata mang nggak isa juga. Hati ini nggak isa dijak kompromi.
Masih mending kalo saat kita
ngalami ini bersamaan, artinya meski tresna kita tak berbalas namun masih ada
tresna lain yang kita alami. Tapi gimana jika kita mencintai orang yang nggak
cinta ma kita dan ngerasa “No love again in this world???”
Oh ya… balik lagi ke jenis tresna
yang hampir sama dengan ini tadi, mencintai orang yang nggak mencintaiku. For God
sake…. sara sungguhan (lebay…. Tapi mang beneran). Sakit banget cak. Huhuuuuuu….
(termehek-mehek gua). Awalnya kucoba untuk menerima itu sebagai pengalaman
hidup yang sungguh sangat indah dan mensyukurinya. Jatuh, bangun, jatuh lagi,
bangun lagi dan jatuh lagiii. Sejujurnya ini pelajaran terberat dalam hidup
yang aku terima sejauh ini. Babak belur dan berdarah-darah aku dibuatnya. Nggak
tau apa yang harus kulakuin, kehilangan pegangan dan hidup.
Sebenarnya jenis yang terakhir ini, akhirnya aku analogikan dengan situasi hidup tanpa tresna. Semua terasa hampa, tanpa harapan dan susah menamakannya sebagai hidup. Baru kusadari bahwa ternyata hakikat hidup ternyata bukan makanan dan minuman, bukan harta atau kecantikan, bukan ini atau itu. Ternyata darah dan hakekat hidup itu namanya “TRESNA”. Itu aja.
Setelah kusadari, pengalaman inilah
yang membentukku sedemikian rupa, mengerti pahit getirnya hidup, mencari Tuhan,
diri dan memahami dunia. Membangun kembali harapan yang pupus dan menyiram
sisa-sisa hidup yang masih menggeliat dalam diri. Pengalaman ini mengajariku
untuk survive, bangkit dan
mengumpulkan seluruh tenaga yang tersisa, ketika tak satu tanganpun terulur memapah
dan memberi setetes air. Disini, sekolah baruku kulalui “Sekolah Tresna
Bertepuk Sebelah Tangan”
Disekolah ini aku belajar
memahami mengapa orang bersikap bodoh (bunuh diri dan sejenisnya), mengapa
seseorang berputar haluan 180 derajat dan mengapa orang menjadi ateis, mengapa
tulang jadi kering tanpa penyakit dan mengapa-mengapa yang lain.
Akh Tuhan…
Udah ah… aku mau nyanyi aja. Tapi
sebelum itu matur sembah Nuwun ya God. Sekali lagi matur nuwun dah, buat
pelajaran nih :)
Munajat Cinta - The Rock
Malam ini ku sendiri
tak ada yang menemani
seperti malam-malam
yang sudah-sudah
Hati ini selalu sepi
tak adanya yang menghiasi
seperti cinta ini
yang selalu pupus
[reff]
Malam ini ku sendiri
tak ada yang menemani
seperti malam-malam
yang sudah-sudah
Hati ini selalu sepi
tak adanya yang menghiasi
seperti cinta ini
yang selalu pupus
[reff]
Tuhan kirimkanlah aku
kekasih yang baik hati
yang cintai aku
apa adanya
Mawar ini semakin layu
tak ada yg memiliki
seperti aku ini
semakin pupus
to:[reff]
Hampa
Kupejamkan mata ini
Mencoba tuk melupakan
Segala kenangan indah tentang dirimu
Tentang Mimpiku
Semakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwa
Tuhan tolonglah diriku
Chorus:
Entah dimana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu ....
Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati menjadi bararti
Namun kini kau menghilang
Bagaikan di telan bumi
Tak penahkah kau sadari
Arti cintamu untukku
Mencoba tuk melupakan
Segala kenangan indah tentang dirimu
Tentang Mimpiku
Semakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwa
Tuhan tolonglah diriku
Chorus:
Entah dimana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu ....
Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati menjadi bararti
Namun kini kau menghilang
Bagaikan di telan bumi
Tak penahkah kau sadari
Arti cintamu untukku
hehe... galauuu...
BalasHapushheheheheh.... iya. bener. (Sejujurnya) :)
BalasHapussapa nih?
it's me your sister, soalnya gak bs reply pake blogdetik
BalasHapushehheehehe... I get it. Deli kan? :)
Hapus