30 November 2013, kuawali sebuah perjalanan baru. Ada rasa bahagia, karena kumerasa seperti burung yang akhirnya terbang mengangkasa, lepas dari sangkar emas dengan ikatan belenggu yang mencekik leher. Ada sebuah harapan yang kian bersemi mekar dalam jiwa. Sejujurnya kusadari, bahwa semua yang ada dihadapanku saat ini sebenarnya tak seperti yang kuharapkan, namun kucoba membuka hati pada realitas yang ada didepan mata. Hidup itu memang tak harus sesuai dengan apa yang kita harapkan. Setidaknya demikian pengalaman mengajariku. Kadang idealism itu penting, sebagai alasan dan patokan untuk berjuang. Namun ada kalanya kita harus membuat evaluasi, merelakan tuk melepas idealism, membuka hati dan mata jiwa untuk anugrah (grace) lain yang Gusti Allah sediakan. Mungkin itu yang dikehendaki oleh Sang Gusti Pangeran. Yang perlu kita lakukan hanya memohon bimbingan Roh-Nya “ajarlah hatiku Ya Gusti, tuk memahami jalan-jalan-Mu, agar kudapat berjalan, dijalan yang benar. Amen”
Blog ini aku buat sebagai sarana Ekspresi jiwa 'tuk menuliskan karya sang Maestro Agung yang dapat dibaca dari realita hidup yg dimaknai.