Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Aku hari ini

Sejak kemaren pagi, aku merasa sangat emosional. Sensitive dan mudah marah. Merasa Jengah dengan sikap canda dan cepat ngambek jika tak sesuai dengan harapan. Kalo emosiku seperti ini, biasanya ada yang ngga beres denganku, alias aku pasti sedang kecapekan. Maka aku berdoa kuat-kuat, semoga hatiku dijauhkan dari kemarahan berkepanjangan dan sikap sensitive yang berpotensi membuat suasana hati orang lain menjadi keruh. Ketika aku merasa marah, kuusahakan sebisa mungkin sadar akan suasana hati dan menenangkan batin. “Ya Allah, Engkau yang mengajar hati umatmu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah kami, dengan perantaraan Roh Kudus, kebijaksanaan yang sejati serta kurnia selalu merasa gembira atas penghiburan-Mu. Demi Kristus Tuhan kami”. Doa mantra ini kuucapkan berulang-ulang, agar Sang Gusti memberiku rahmat kekuatan dan kegembiraan.  Aku merasakan kukuatan doa ini memberi kekuatan pada jiwaku, hati yang panas dan cepat emosi perlahan sejuk dan bening lagi. Namun ternyata, hari

Berawal dari Pertanyaan "Kenapa sampai cerai? "

Sebagai seorang HRD, banyak orang yang sudah aku interview. Dalam proses itu, saya bertemu dengan banyak orang, dengan berbagai tipe dan karakter yang unik, berbagai latar belakang pekerjaan, usia dan minat. Satu hal menarik yang seringkali menusuk hati adalah status perkawinan. Banyak orang yang tinggal dijakarta yang usianya udah cukup untuk menikah, namun tetep single/belum menikah juga. Bukan hanya yang penghasilannya rendah, tapi juga yang penghasilannya cukup besar menurut ukuran karyawan. Ops, tunggu dulu. Bukan ini topic yang tadi kusebutkan menarik hatiku. Hal yang menarik hatiku adalah status single yang lain. Single karena cerai hidup. Aku merasa miris jika mendengar atau membaca perkawinan dengan status seperti ini. apalagi sebenarnya sudah ada anak, buah dari perkawinan mereka. pertanyaan yang muncul dalam hati adalah “knapa? knapa harus sampai cerai? tidak adakah  cara atau solusi lain sehingga perceraian tidak terjadi?” Tahun 2015 ini aku merasa lebih siap u