Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Ku-yakin Kau.. menantiku di ujung jalan

ada rasa sepi yang dalam ketika kurasa Engkau begitu jauh seperti sebuah petualangan yang panjang di bawah langit tanpa bintang hanya ada suara jangkrik dan burung hantu dan sedikit cahaya remang Ku-yakin Kau menantiku di ujung jalan ini ... dari kunang2 yang terbang perlahan di depanku sesekali kubiarkan bibirku berdendang temani langkahku perlahan meraba jalanan gelap meski begitu... aku tetap melangkah melangkah dengan pasti yakin Kau ada di depan... menantiku di ujung jala n

Kekasihku di Sudut Ruangan

Kekasihku di Sudut Ruangan Ketika ku masuk Kulihat kekasihku duduk di sudut ruangan Sedang menulis diatas kertas Tak tahu apa yang sedang dituliskannya Kelihatannya Dia serius sekali Hingga akupun tak yakin... apakah Dia sadar Ada orang lain berdiri di sisi lain ruangan dan dia.... adalah aku Aku tak berani mendekat Terlalu lama aku pergi Kumerindu-Nya Namun hari ini Ku datang lagi Aku merindu-Nya Sedalam lautan Seluas samudra Kumerindu-Nya Meski hanya 'tuk duduk berdua Itu cukup bagiku

Aku menginginkan "Berantem yg Sportif"

Suatu kali, ada konflik antara aku dan salah seorang kawan. Ada satu hal yang membuatnya sangat marah. Padahal menurutku, itu hanya sebuah hal sepele yang bisa saja dibicarakan dengan baik. Soal meletakkan barang.  "lho.. jadi ini punyamu??? apa maksudmu?" tanyanya dengan nada tinggi, ketika aku sempat lewat dari tempat mencuci piring. "oh iya itu barangku" sahutku dengan tenang.  Aku tak tahu kalau ternyata situasinya panas seperti itu dan menurutku dia "ngamuk". Jujur aku ngerasa marah dan terkejut dengan reaksi itu. dia ngomel dan tidak berbicara dengan-ku, maksudnya dia ngomel sendiri tetapi tidak mengarahkan ucapan itu langsung padaku. ini yang membuatku juga sangat marah meski aku sadar bahwa soal meletakkan barang itu adalah salahku. aku merespons namun sama seperti dia tak alngsung kedia. Setelah kejadian pagi itu... aku berusaha untuk refleksi, berdialog antara hati, budi dan perasaanku "ya.. aku memang salah dan tidak masalah dia

Aku Ingin PULANG

7 Juli 2012.  Pagi ini aku bertemu dengan seorang teman lama... dia tampak kusut, tak bersemangat dan rasanya dia kehilangan cahayanya " Mas Bro.... How are u? " tanyaku mengawali perjumpaan kami...  dia tampak bingung harus mulai menjawab dari mana.. " aku nggak tahu jalan pulang kawan " ungkapnya mengawali sharingnya....   "Kawan...aku mengawali perjalanan ini dengan sebuah impian yang suci...  dan aku sungguh-sungguh berusaha mencapainya...  tetapi sekarang aku sadar bahwa jalanku sudah terlalu jauh  dan aku tak tahu jalan pulang" aku tertegun menanti suara keluar dari tenggorokannya namun ternyata dia terdiam lama, sama seperti aku "Mas Bro... menurutku... justru ketika kamu sadar bahwa jalanmu sudah jauh  dan kamu tak tahu jalan pulang adalah sebuah jalan pulang.  Sebuah panggilan dan permintaan agar jalanmu tak semakin jauh... " "lalu apa yg harus kulakukan agar aku menemukan jalan yg tepat untuk pulang?"