Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Perjalanan setahun, tahun lalu- hingga tanggal ini tahun ini

     Genap setahun aku menjalani hidup ini, di dunia yang berbeda dengan yang sebelumnya. Jika harus menyimpulkan dengan satu kata aku mengalami masa setahun ini dengan masa galau tingkat tinggi. Kegalauan ini terutama berkaitan dengan pengalaman perjalanan hati di dua periode. Periode pertama dan kedua sama-sama mengenaskan. Periode pertama ceritanya begini. Kusadari bahwa ada rasa cinta pada seseorang. Jiwa dan raga, seluruhnya terarah padanya. Namun ternyata aku hanya berbicara pada telinga yang tertutup, hati yang beku dan bisu. Aku berteriak pada batu karang. Pintu yang kuketuk ngga ada penghuninya, namun hatiku masih bilang “ia ada dirumah, ia hanya belum dengar suaraku” namun semakin keras memanggil, semakin kuat pintu itu terkunci. Suaraku akhirnya parau dan aku kehabisan tenaga, lelah jiwa dan raga. Seperti anak-anak, yang memanggil-manggil mamanya, namun tak didengar, aku sedih, marah dan berontak. Semua kuanggap sampah dan tak berarti. Tak ada harapan, tak ada rasa percay

Doa Anak Yang Hilang

“Oh Gusti… dihadapan alam semesta, yaitu tiupan kering angin dibelantara ini, dihadapan pohon yang meranggas dan sepinya waktu tanpa kicauan burung, aku datang kehadapan-Mu. Menghadap-Mu hendak menyerahkan segenap hati jiwa dan ragaku pada-Mu. Engkau tahu segala sesuatu yang ada dihati, jeritan dan tangis, tawa dan syukur, harapan dan keputusasaan, sesal dan tobat, berontak dan marahku. Semua itu kubungkus dalam kotak ini. kotak rahasia hati dan jiwaku. Kuletakkan kedalam tangan-Mu dan kupasrahkan pada-Mu. Semua terserah pada-Mu. Jika engkau hendak membukanya, silahkan. Jika kotak itu Engkau biarkan saja, silahkan dan jika ternyata engkau ingin membuangnya kelaut juga silahkan. Semuanya kuserahkan kembali kedalam tangan-Mu. Gusti, nyuwun pangapunten”

Apa maksudnya? Jika maksudnya memang itu, aku senang.

Malam ini aku tidur capek. maksudnya bangun dengan bingung karna mimpi yang katanya bunga tidur terulang untuk kesekian kalinya. Begini. aku bermimpi terbangun dari tidur. saat mbuka mataku langsung kaget melihat kain penutup (klambu), warnanya putih dan ada tanda salib ungu cukup besar disana. seketika aku juga tersadar bahwa aku tidur di tempat tidur kotak yang ngga biasa. yang tidur disana dan ditempat2 tidur lain yang ada diruangan itu setahuku adalah orang yang sudah meninggal. tetapi napa aku juga tidur disana??? Aku lalu bangun dan turun dari tempat tidur... kutemui tak jauh dari tempatku tidur ada temen2, orang2 yang aku sepertinya kenal, duduk di bangku2 putih. mereka sedang menunggui seseorang yang terbaring di salah satu tempat tidur di ruangan tadi. mereka berpakaian ptih, dan ada banyak bunga disana. salah satunya diberikan padaku. heran. lalu aku pergi tak jauh dari tempat itu ada sungai yang arusnya deras dan aku berenang mrngikuti arus air sampai di hilir. tetapi ada ap