Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

SAHABAT......... (NN)

Sahabat hadir untuk sebuah alasan, atau untuk sebuah masa atau untuk sepanjang hayat. Hanya dengan memahaminya, kehadirannya dapat memberi makna. Bila ia hadir untuk sebuah alasan, pastilah itu untuk memenuhi kerinduan yang sempat terungkap ataupun hanya sempat ter-angan. Ia datang, menemani dalam kesesakan. Ia hadir untuk membimbing dan mendukung, tubuh dan jiwa. Kehadirannya seperti sebuah kado dari Tuhan. Dan memang, ia datang persis seperti yang dibutuhkan. Tapi, tiba-tiba ia harus pergi. Mungkin kematian yang membawanya pergi atau roda kehidupan membawanya lari dan tak kembali. Berpisah dengannya menorehkan perih tapi itu tak dapat dipungkiri. Yang perlu diingat bahwa kebutuhan telah terpenuhi, kerinduan telah terlunasi dan hasrat telah terpuasi. TUGASNYA telah USAI. Doa-doa telah terjawab dan tiba saatnya melanjutkan perjalanan. Bila ia hadir untuk sebuah masa, artinya telah tiba saatnya untuk berbagi, bertumbuh dan belajar. Ia membawakan kedamaian dan gelak tawa. I

Gusti Pengeran....

Gusti Pengeran.... saat aku duduk bersimpuh dihadapan-Mu dan ingin berjumpa dengan-Mu, saat itu juga aku selalu merasa tak pantas. Rentetan dosa terpapar jelas dimataku. Meski begitu, aku ingin tetap berjumpa dengan-Mu. Gusti Pangeran... Engkau tahu segala sesuatu. Engkau tahu kala aku duduk atau berdiri. Sejak ku-lahir hingga saat ini, Engkaupun mengenal dan menemaniku. Tak sekalipun dari detik-detik hidupku terlepas dari pandangan-Mu. Engkau mengenal perasaanku, pikiranku, kesedihan dan kebahagiaanku. Engkau tahu rasa cintaku, kekecewaan dan harapanku. Engkau tahu bagaimana aku menjalani hidupku, orang-orang yang pernah hadir dalam hatiku. Engkaupun tahu bagaimana aku menjalani relasiku, bagaimana aku memandang mereka. Engkau tahu segala sesuatu, tak ada yang tersembunyi dihadapan-Mu. Akupun tak ingin menyembunyikan semua itu dari hadapan-Mu. Hari ini.. aku ingin bersyukur karena ternyata Engkau tak menghitung kenakalanku. Engkau tetap setia meski aku tak setia, tetap mem