22 Juni 2014. Hari ini, sepulang dari Gereja Katedral, aku ngadain napak Tilas. Napak tilas hari ini adalah menapaki kembali jalan jalan yang pernah kulalui bersama seseorang yang telah pergi. aku merasakan disetiap perjalanan mulai dari gereja hingga tiba ditempat bahwa aku masih bersama dengan dia. merasakan rasa yang ada persis saat kesana bersama dengan dia, seakan saat ini juga dia ada bersama aku.
ditepi danau ini kulihat dia duduk, tak hentinya menatapku. seakan aku adalah segalanya baginya. hati terasa damai dan aku merasa menjadi yang tercinta. aku merasa diperlakukan instimewa dan aku menikmati saat itu. aku merasakan ketulusan hatiku dan iklas yang sungguh2 sehingga hati yang kosong dan mati menemukan kembali harapanku dan hidupku. kurang lebih setengah jam aku bermeditasi dan ngalami lagi saat itu. saat meditasiku berakhir aku menyadari bahwa semua hanya sebentuk pengulangan yang kusengaja dan menjadi jembatan yang menghubungkan aku pada realita (semua itu tinggal kenangan). Tak terasa setetes air asin menetes, mengaliri pelupuk mataku hingga diujung dagu, akhirnya jatuh dan kering diatas kakiku sendiri.
Grace (nama yang dulu ada)... nama itu terdengar dikedalaman hati. aku pikir yang memanggilku adalah dia, ternyata bukan. itu adalah suara dari batinku sendiri. GRace napa datang kemari? ingin ketemu mas Hary? ingin menjalani kembali pengalaman bersama dia? ingin merenggut kembali kebahagiaan dan hidup baru yang dia dapatkan? ingin mencari perhatiannya? sejuta pertanyaan muncul dalam kesepianku siang ini.
aku memang rindu untuk melihat sesorang yang telah pergi itu meski hanya dari kejauhan. ingin merasakan hadirnya dan kembali padanya. tapi kedatanganku kemari bukan untuk merenggut kembali kbahagiaan dan hidup baru yang sudah dia dapatkan kembali. aku ngga mau ngganggu dia lagi. cukup kubahagia melihat bahwa geliat kehidupan sudah muncul dalam hidupnya lagi. dia sudah menemukan kembali semangatnya untuk tetep berkarya. itu sudah cukup bagiku. aku ngga ingin merusak itu semua. maka cukup aku melihat dari jauh saja. meski hari ini keinginan untuk melepas rindu dengan melihat dari jauhpun ternyata tak bisa. maka kucukupkan diri untuk Napak tilas aja. thanks perpus kampus UI. kita ketemu lagi dilain waktu. aku pasti akan datang lagi.
Komentar
Posting Komentar