Bangun dengan hati galau… terbawa pikiran dan
rasa sepi yang terlintas dalam batin sekejab sebelum tertidur tadi malam. Maka meski
jarum jam tanganku masih menunjukkan pukul 03:00, tapi bola mata berpijar cling
laksana lampu 40 watt.
Dari pada guling sana guling sini lebih baik duduk
sambil diam menyadari setiap tarikan nafas dan suara meteran listrik milik
tetangga yang sedari kemarin berbunyi tit tit tit, bersahutan. Mendengarkan alunan
suara khas Jakarta, deru kenderaan dikejauhan yang sekali-sekali menderu. Dan akhirnya
menyadari bahwa saat ini meski situasinya tak seperti yang kuharapkan, namun
belajar iklas dan pasrah pada Sang Hyang Ada serta memohon rahmat-Nya agar
boleh milihat hadir-Nya, rahmat-Nya dan kehendak-Nya lewat perjalanan hidup
hari ini.
God… Have Mercy on me.
Komentar
Posting Komentar