Sejak kemaren pagi, aku merasa
sangat emosional. Sensitive dan mudah marah. Merasa Jengah dengan sikap canda
dan cepat ngambek jika tak sesuai dengan harapan. Kalo emosiku seperti ini,
biasanya ada yang ngga beres denganku, alias aku pasti sedang kecapekan. Maka aku
berdoa kuat-kuat, semoga hatiku dijauhkan dari kemarahan berkepanjangan dan
sikap sensitive yang berpotensi membuat suasana hati orang lain menjadi keruh.
Ketika aku merasa marah, kuusahakan sebisa mungkin sadar akan suasana hati dan
menenangkan batin. “Ya Allah, Engkau yang mengajar hati umatmu dengan penerangan
Roh Kudus. Berilah kami, dengan perantaraan Roh Kudus, kebijaksanaan yang
sejati serta kurnia selalu merasa gembira atas penghiburan-Mu. Demi Kristus
Tuhan kami”. Doa mantra ini kuucapkan berulang-ulang, agar Sang Gusti memberiku
rahmat kekuatan dan kegembiraan.
Aku merasakan kukuatan doa ini
memberi kekuatan pada jiwaku, hati yang panas dan cepat emosi perlahan sejuk
dan bening lagi. Namun ternyata, hari ini raga ini tak berdaya. Kelelahan dalam
jiwa membuat ragaku renta dan terlihat sangat lelah. Celetukan dari teman-teman
yang bilang “Mur… kamu makin kurus aja, wajahmu kelihatan lelah”. Pernyataan
mereka membuatku kaget, rasa lelahku tersirat diwajahku. “Gusti… Nyuwun
kawelasan. Berilah hamba Kesehatan dan anugerahilah hamba kegembiraan dan
kebebsan jiwa dan raga. Amin.
Komentar
Posting Komentar