Sahabat hadir untuk sebuah
alasan, atau untuk sebuah masa atau untuk sepanjang hayat. Hanya
dengan memahaminya, kehadirannya dapat memberi makna.
Bila ia hadir untuk sebuah
alasan, pastilah itu untuk memenuhi kerinduan yang sempat terungkap
ataupun hanya sempat ter-angan. Ia datang, menemani dalam kesesakan.
Ia hadir untuk membimbing dan mendukung, tubuh dan jiwa. Kehadirannya
seperti sebuah kado dari Tuhan. Dan memang, ia datang persis seperti
yang dibutuhkan. Tapi, tiba-tiba ia harus pergi. Mungkin kematian
yang membawanya pergi atau roda kehidupan membawanya lari dan tak
kembali. Berpisah dengannya menorehkan perih tapi itu tak dapat
dipungkiri. Yang perlu diingat bahwa kebutuhan telah terpenuhi,
kerinduan telah terlunasi dan hasrat telah terpuasi. TUGASNYA telah
USAI.
Doa-doa telah terjawab dan tiba
saatnya melanjutkan perjalanan.
Bila ia hadir untuk sebuah masa,
artinya telah tiba saatnya untuk berbagi, bertumbuh dan belajar. Ia
membawakan kedamaian dan gelak tawa. Ia mengajarkan sesuatu yang
dirasa tak pernah ada. Ia memberi kegembiraan yang menakjubkan.
Nikmatilah ketakjuban itu. Tapi ingat! HANYA UNTUK SEBUAH MASA.
Bila ia hadir untuk sepanjang
hayat, sepanjang itulah ia akan memberi pelajaran hidup. Dan itulah
yang harus dilakukan untuk memapankan hidup. Dan setelah itu adalah
tugas kehidupan, menerimanya, dan membagikannya untuk mencintai
sesama dalam seluruh sisi kehidupan. Orang bilang, cinta itu
membutakan tetapi persahabatan memberi kekuatan.
GUSTI PANGERAN .... terima kasih
untuk hadiah SAHABAT yang tak ternilai harganya. Dalam mereka,
kupercaya bahwa ENGKAU hadir.
Komentar
Posting Komentar