Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

ketika dua SAHABAT saling "MENJAGA"

ketika dua SAHABAT saling "MENJAGA" tidak saling kirim sms karena "MENJAGA" jangan2 SAHABATKU sedang sibuk dan takut mengganggu. tidak saling sharing karena "MENJAGA" jangan2 SAHABATKU kepikiran. tidak saling berbagi duka dalam sharing karena "MENJAGA" coz SAHABATKU juga punya banyak beban pikiran. maka pada akhirnya SAHABAT akan TINGGAL NAMA. NN

......Meski itu sulit

Segala sesuatu ada waktunya ada waktu untuk berjumpa dan bahagia karenanya namun ada waktu untuk berpisah n bersedih karenanya namun semua indah pada waktunya (bagi orang yang mampu melihatnya sebagai rahmat) meski itu sulit ada waktu untuk merasa tenang ada waktu merasa didukung, dicintai, dihargai, di pahami namun ada waktu serasa tak satupun ada, persis ketika dubutuhkan dan semua indah pada waktunya (bagi yg mamapu melihatnya sebagai rahmat), meski itu sulit ada waktu untuk berharap, mengalami, melepas dan mengenang ada waktu untuk memaknai dan belajar lagi semua indah pada waktunya (bagi yg mampu melihatnya sebagai rahmat) meski itu sulit lalu waktu mana yang saat ini ada? takut? senang? bahagia, cemas? "???"  Let God go with u for this all, Mur Amen

Bintang Kecil dilangit yg biru pekat

Terkadang menengadah keatas dimalam hari dalam suatu perjalanan panjang yang sangat berguna. Hanya ada satu bintang yg dijadikan patokan dari sekumpulan bintang, tujuannya adalah untuk mengetahui arah kemana lagi harus melangkah. Mungkin satu bintang itu bintang yg redup atau terlalu kecil, tapi satu bintang itulah patokan terhadap proses perjalanan panjang ini. Mensyukuri-Nya adalah keindahan mensyukuri terhadap bintang redup dan terlalu kecil itu. Paling tidak dia adalah bintang yg bercahaya dipekatnya lagit biru. Lupa adalah sifat alamiah yg sudah di-kode-kan dari sananya. Olehkarena itu diam sejenak ketika agak lelah kemudian memandang langit ada gunanya. Tak perduli seberapa sulit perjalanan ini ditempuh, seberapa keras perjalanan ini ditempuh, ketika memandang nya dan menyaksikan kebesaran-Nya maka ada lagi kekuatan untuk meneruskan perjalanan ini dengan mantap. Bintang ...menatapmu adalah anugerah , melihat fakta bisu akan tanda-tanda kebesaran-Nya menarik jika teru

Berakhir.........?!

(3 tahun lalu) berakhir di bulan juli..... cerita perjalanku setelah 15 tahun, kisah indah persahabatan kita kini hanya tinggal nama awalnya aku tak mau, mengubah nama walaupun sedikit karena aku tahu ada konsekuensi yang menanti di depan pintu tat kala pintu terbuka walau hanya sedikit saja tapi semua telah berlalu sahabatku seperti orang asing lagi kadang aku menyesali, mengapa harus berlalu? bulan juli... kusangka akan jadi awal cerita baru ternyata memang menjadi cerita baru yang jujur saja tak pernah kuharapkan berakhir di bulan juli cerita indah persahabatan kita dan .......... ku tak tahu lagi ada jawaban?

SAHABAT..........

  3 Tahun lalu Sahabat.... Mungkin kamu masih ingat dan aku yakin kamu pasti ingat Beberapa kali kamu mendapat sms dari nomor tak dikenal dan tak mau di kenal. atau mendapat satu email yang dikirim seperti orang nyasar. aku heran kenapa kamu tak pernah curiga (sebelumnya). untuk itu semua aku ingin bercerita. aku dalang dibalik semua itu, yang mencoba mencari suatu kepastian diantara keraguanku.           Ceritanya panjang sahabat. begini ceritanya... awalnya aku sangat bahagia ketika aku tahu bahwa aku memiliki sahabat yang mencintaiku apa adanya dan aku sangat mencintai sahabatku itu, sangat. Namun aku menjadi takut kehilangan dia ketika aku tahu bahwa dia lebih senang jika orang menganggap aku sama dia pacaran. Jujur aku tak ingin sedikitpun mengubah status persahabatan itu sehingga setiap kali berjumpa rasanya aku dikejar-kejar rasa itu, karena aku yakin, SEKALI AKU MAU MENGUBAH STATUS ITU, SAHABATKU PASTI HILANG. Bulan juli 2009 saat libur bersama kuputuskan untuk mengubah

Awal Petualangan

Suatu waktu, saat usiaku 11 tahun, saat aku duduk di kelas 5 SD. hari ketika hari menjelang malam, aku melihat Bude Tata datang dengan langkah cepat, sambil ngomel, suaranya  membahana, menumpahkan  luapan amarahnya karena kehilangan uang. suaranya seakan bergema diseluruh pelosok desa, mengumumkan pada dunia "woi... uwoii... dunia dengarkan aku... aku sedang kehilangan uang, yang aku kumpulkan dari hasil usahaku, dari hasil perjuangan berjualan dan bekerja di sawah. Aku marah dan sangat marah pada orang yang telah mencurinya. Aku ingin dia dipermalukan, agar seluruh dunia tahu bahwa dia 'pencuri'. Dunia... dengarkan aku (seluruh warga di sekitar itu segera berkumpul, orang-orang yang kebetulan sedang nongkrok di warung Bude Tata yang waktu itu sangat ramai, orang-orang dari tetangga sebelah, yang sedang lewat depan rumah Bude Tata sepulang dari ladang. Ibu-ibu, anak-anak perempuan dan anak-anak yang sedang mandi di kali, semua berkumpul di halaman rumah Bude

mystery

mystery. mystery. and mystery. difficult to explain. sometimes I want to speak up to explain the thinking and the problems but I finally feel.... it pointless then, I think the right choice is contemplating in my heart and take the grace that implied.

Bangkit, jika ingin hidup

"Sudah.... tak ada gunanya meratapi segala yang terjadi. bangkit, jika ingin hidup. masa lalu jadikan cambuk untuk berdiri diatas kaki sendiri." terkesan keras, sebuah nada yang mengandung kebosanan, dan kekecewaan. nada yang menyiratkan sebuah rasa capek dan kesal ketika mendengar "kecengengan dan kerapuhan yang dipelihara" sebuah proses hidup yang bagaikan parang diatas leher seorang yang mendamba untuk selalu di lembuti dan minta selalu dimengerti. namun menjadi obat pahit bagi orang yang berjuang untuk hidup dalam kerasnya realita. itu semua adalah Proses, acuan untuk memaknai hidup. YANG SETIA MENGIKUTINYA (PROSES), DIALAH SANG PEMENANG

pemandangan baru

ketika aku menapaki kembali jalan peziarahan yg telah kulewati saat itu aku baru sadar bahwa ternyata semua bagai pemandangan baru yg mbuatku terpaku kagum. ajaib apa yg Kau buat, Tuhan. aku mengagumi Penyelenggaraan-Mu. dan jiwaku memuji kebesaran-Mu.

Asem.... aku cemburu

           Dengan sangat manis kau ungkapkan perasaanmu padanya. kau bercerita saat-saat indah bersama dia. begitu puitis dan hidup lukisanmu tentang perjumpaan kalian. kudengarkan saja. tapi ternyata ada suara lirih dalam hati "asem, aku cemburu" namun tak kuasa mengungkapkannya. lalu kuambil sebuah pensil dan mulai menarikannya diatas kertas. tak begitu lama sebuah sketsa yang sebenarnya belum selesai menjadi saksi dan saluran kecemburuanku. hm... defense mechanism, sublimasi, kusalurkan energi lewat kertas dannnnn........ Netral.            Dari sketsa aku beralih pada rasa dan rasioku, mencari keseimbangan antara Id dan Super Ego yang ada dalam diriku. PERANG terjadi, antara jiwa dan hasrat. antara Id dan Super Ego. disana, dalam satu ruang dalam jiwa, terjadi pertarungan bernama double-gesture. SIAPA YANG AKAN MENANG?.            inginku SERI. Semoga. Amin

Refleksi HUT

           Ada suatu tradisi dikomunitasku untuk memberi kado sebagai hadiah pada perayaan HUT. biasanya kalo ada permintaan sesuai kebutuhan maka hadiah HUT itu akan diberi sesuai kebutuhan tersebut. pada HUT kali ini aku juga ingin meminta sesuatu yg aku butuhin, buku karangan Paulo Coelho yg berjudul " The Fifth Mountain ". Saat aku memintanya, tak ada penolakan atau tanda keberatan. maka aku yakin bahwa pada HUT-ku akan mendapat kado buku itu. ternyata apa yang aku pikirkan, apa yang aku yakini, meleset. ternyata aku diberi kado berupa barang yang sebenarnya nggak sedang aku butuhkan. meski kalau dinominalkan harga barang itu jauh lebh mahal dari apa yang aku minta, namun rasanya (sekilas) aku merasa itu useless . ada rasa kecewa yang cukup berpengaruh pada perasaanku diawal hari.             Sambil mencoba memahami perasaanku dan berdamai dengannya, aku belajar bahwa: kadang kita meminta sesuatu yang kita butuhkan, menerima persis seperti yang kita butuhkan.  kada

"Fight Pure... Fight"

            Aku punya pengalaman. gini. setelah kuamat-amati yah.... kalo mataku kedutan (berdenyut) dibagian manapun aku nggak apa-apa. tapi saat mata kiri bagian bawah yang berdekatan ma idung yang kedutan, alamat aku pasti nangis. mungkin hari itu, mungkin besoknya, tapi paling lambat dalam jangka wktu 2 hari itu aku pasti nangis. ketika aku mengenali gejala itu, aku mulai mensiasatinya dengan  mensugesti diri sendiri "tidak. aku tidak boleh menangis. aku nggak mau menangis". dan berhasil.         aku pikir cara itu sudah tepat.            Tiba-tiba salah seorang teman seperjalananku berkata "Sis... akan lebih baik jika gejala itu muncul lagi, coba ungkapkan dengan kalimat positif "aku akan tetap semangat hari ini" kalimat positif yang akan direkam oleh batin kita bukan kalimat negatifnya tapi kalimat positif, sehingga akan mengalir energi positif. "hm.... coba ah"             setelah perbincangan itu aku memang belum pernah mengalami kedutan di

Seni Hidup

         Kemarin sore, ada sharing. soal menegur dan ditegur. untuk sebagian orang, ini merupakan hal mudah namun untuk sebagian orang lain lagi hal ini sulit. ada orang yang nggak bisa diem kalo ngeliat orang lain keliru. langsung ngomong ke orangnya atau hanya menggerutu. ada orang yang kalo ngeliat orang lain berbuat sesuatu yg keliru, mendem dihati atau nggak ambil pusing alias cuek bebek, lalu kalo lain waktu terjadi lagi, jadinya gemes sambil nggerutu... "napa sih orang nih nggak berubah-berubah". dari pengalaman aku belajar bahwa teguran akan mebuat orang berubah jika: disampaikan pada orang yang tepat , dalam hal ini orang bersangkutan, bukan orang lain. karena mungkin dia tidak tahu kalo itu "keliru". jika disampaikan pada/melalui orang lain dalam bentuk ngerasani atau ngomel, itu nggak akan merubah apa-apa, kecuali orang yang menerima rasanan dan omelan itu juga menyampaikannya pada orang berasangkutan (jalan panjang). jika disampaikan pada orang bersa

Tak bisa ngubah seseorang dengan cara menolaknya

Aku pergi ke Batam cuma karena satu alasan. kpengen jauh sementara waktu dari kekasih yang aku cintai. kalo ndak.... alamat aku sudah harus nikah setahun setelah tamat SMU. rasanya hari hariku berjalan sangat lambat dan aku bosan. kangen, tapi biarin aja. aku masih ingin menjadi lajang. :D --------------------------------------------------------------------------- 2 februari 2001. minggu ini aku kerja dines malam, kerja mulai dari jam 8 malam sampai jam 8 pagi, malas ngeliat tingkah 2 teman di kos-kosan aku milih untuk nggak tidur, tapi ngelancong ngitari keringnya pemandangan Muka Kuning. ngerasa gerah dan mulai bosan aku duduk di taman PT, mulai ngeluarin buku chicken soup for the soul, salah satu buku kesukaanku. pengennya sendiri eeehhhh ternyata ada cowok berkulit coklat datang mendekat, gayanya nyantai, kesannya urakan dan nggak peduli ma orang. huh ngapain sih orang nih, nggak tahu apa orang kpengen sendiri malah dideketin" gumamku dalam hati. "kenalan dong&q

Orang Hebat

Menurutku.... orang hebat bukanlah orang yang tak pernah gagal  atau orang yang tak pernah salah.  Orang hebat adalah orang yang berani MENGAKUI kesalahannya  dan melakukan PERUBAHAN  meskipun dia tahu bahwa itu tak akan mengubah pandangan orang tentangnya.

Pertanyaan atau Pernyataan?

Sebelum memberikan pernyataan dan berbicara dengan orang lain tanyakan dahulu 3 pertanyaan berikut ini: apakah betul? apakah baik? apakah perlu? karena pertanyaan lebih bijak daripada sebuah pernyataan yang terkadang sifatnya judge yang men-cap orang lain. ini suatu kesempatan menyatakan kepedulian kita dengan masukan yang tanggapan yang membangun. teladan dari Sang Guru sebenarnya Jelas. ketika orang-orang yang merasa benar selalu mencari cara menjatuhkan Dia dan untuk menyalahkan-Nya, Dia memilih untuk diam dan kembali bertanya lalu "............" bukan karena Dia tidak tahu apa-apa melainkan karena Dia tahu segalanya. Sang Guru memiliki pikiran yang terbuka; berdiskusi, tanpa harus berdebat apalagi bertengkar dengan orang munafik dan maling yang berteriak "maling" agar kita mampu memilih cara yang tepat terhadap setiap masukan dan tanggapan, periksalah apakah ada KEBENARAN di dalamnya; jika ada lakukanlah PERUBAHAN. jika tidak ada abaikan dan hiduplah s

Senja itu..........

Hari bergulir pasti menuju senja, saat aku menemuimu dalam sebuah ruangan yg tenang dan damai. kulihat seseorang duduk disebuah kursi kayu panjang, dibawah temaram lampu pijar kuning yang menggantung cukup rendah, duduk bersandar sambil tersenyum santai. satu tangan terentang disandaran kursi dan tangan kirinya memegang buku agenda diatas paha yg sengaja disilangkan. dengan kaus ungu berkerah dan celana jeans biru dia tampak santai dan eksotik. dia tersenyum dan pandangannya tak pernah lepas dariku. tatapannya yg teduh dan suasana senja yg perlahan malam membuatku berdebar namun berusaha tenang dihadapannya. posisi duduk berjauhan tampak seperti orang yg sedang mencoba untuk klarifikasi. sedikit kaku namun tetap bersahabat.             pertemuan kuawali dengan mengungkap rasa rindu, rasa sepi yg perlahan menyeruak di dada dan pergumulanku. dia hanya tersenyum simpul tanpa kata, walau dimatanya tersirat gamblang semua yg pernah dia katakan beberapa waktu lalu. sejenak dialog dua hati